Rabu, 12 September 2018

Penerapan Kaizen Pada Industri Mobil Toyota




Pengertian Kaizen

Kaizen berasal dari kata KAI artinya perbaikan dan ZEN artinya baik. 
Kaizen diartikan sebagai perbaikan terus menerus (continous improvement) Ciri kunci 
manajemen kaizen antara lain lebih memperhatikan proses dan bukan hasil, manajmen 
fungsional-silang dan menggunakan lingkaran kualitas dan perlatan lain untuk mendukung 
peningkatan yang terus menerus . Bagi sebagian orang mungkin tidak asing dengan kata 
Kaizen (baca: kai-seng).Secara harafiah Kai = merubah dan Zen = lebih baik.

Prinsip Kaizen

- Yang pertama adalah ketergantungan pada kerja tim, di mana pendapat
 setiap orang dihargai dan dianggap.
- Pekerja juga memiliki disiplin pribadi yang kuat, dan semangat kerja di perusahaan untuk 
peningkatan kaizen.
- Pekerja juga harus menerima saran untuk perbaikan, bahkan ketika sistem tampaknya 
berfungsi secara memadai.
- Kaizen mempunyai pedoman bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan.
- Akhirnya, sistem ini menggunakan lingkaran kualitas, kelompok pekerja yang bertemu dan 
bekerja sama untuk memecahkan masalah dan datang dengan perubahan yang inovatif.

Penerapan Kaizen

Pada penerapannya dalam perusahaan, Kaizen mencakup pengertian perbaikan yang 
berkesinambungan yang melibatkan seluruh pekerjanya, baik manajemen tingkatatas sampai 
manajemen tingkat bawah. Kaizen atau perbaikan secara terus menerus selalu beriringan 
dengan Total Quality Management (TQM).
 Bahkan sebelum filosofi TQM ini terlaksana atau sebelum sistem mutu dapat dilaksanakan 
dalam suatu perusahaan maka filosofi ini tidak akan dapat dilaksanakansehingga perbaikan 
secara terus menerus (Just in time) ini adalah usaha yang 
melekat pada filosofi TQM itu sendiri. Sehingga Kaizen bisa juga merupakan suatu 
kesatuan pandangan yang komprehensif dan terintegrasi yang memiliki c
iri khas berorientasi pada pelanggan, pengendalian mutu secara menyeluruh (Total Quality 
Management ),robotik, gugus kendali mutu, sistem saran, otomatisasi, disiplin ditempat 
kerja, pemeliharaan produktivitas, kanban, penyempurnaan dan perbaikan mutu, tepat waktu, 
tanpa cacat, kegiatan kelompok kecil, hubungan kerjasama antara manajer dank aryawan dan 
pengembangan produk baru.


Segmentasi Kaizen

Kaizen dibagi menjadi tiga segmen, tergantung kebutuhan masing-masing perusahaan:
1. Kaizen yang berorientasi pada manajemen, memusatkan perhatiannya pada 
masalahlogistik dan strategis yang terpenting dan memberikan momentum untuk 
mengejarkemajuan dan moral.
2. Kaizen yang berorientasi pada kelompok, dilaksanakan oleh gugus kendali mutu,
kelompok  Jinshu Kanshi untuk manajemen sukarela menggunakanalat statistik untuk 
memecahkan masalah, menganalisa, melaksanakan danmenetapkan standar atau prosedur 
baru.
3. Kaizen yang berorientasi pada individu, dimanifestasikan dalam bentuk saran, dimana 
seseorang harus bekerja lebih pintar bila tidak mau bekerja keras.

Point Penting Dalam Penerapan Kaizen

1. Konsep 3 M (Muda, Mura,danMuri)  Konsep ini dibentuk untuk mengurangi
banyaknya proses kerja, meningkatkanmutu, mempersingkat waktu dan mencapai efisiensi.
 a.  Muda (無駄) diartikan sebagai pengurangan pemborosan atau kesia-siaan.
 b.Mura () diartikan sebagai pengurangan perbedaan.
 c. Muri (無理) diartikan sebagai pengurangan ketegangan.

2. Gerakan 5 S ( seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke) Konsep 5 S pada dasarnya 
merupakan proses perubahan sikap denganmenerapkan penataan, kebersihan, dan 
kedisiplinan di tempat kerja. 
Konsep 5 S merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat 
kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, tertib maka kemudahan 
bekerja perorangan dapat diciptakan. Dengan kemudahan bekerja ini, empat bidang sasaran  
pokok industri yang meliputi:
  a. Efisiensi Kerja 
  b. Produktifitas Kerja
  c. Kualitas Kerja
  d. Keselamatan Kerja dapat lebih mudah dipenuhi.

3. Konsep PDCA (Plan, Do, Check, Action) Langkah pertama dari kaizen adalah menerapkan 
siklus PDCA (plan, do, check,action) sebagian sarana yang menjamin terlaksananya 
kesinambungan dari kaizen. Hal ini berguna dalam mewujudkan kebijakan untuk 
memelihara dan memperbaikiatau meningkatkan standar. Siklus ini merupakan konsep yang 
terpenting dari proses kaizen.

4. Konsep 5 W + 1 H
 Salah satu pola pikir untuk menjalankan roda PDCA dalam kegiatan kaizen adalah dengan 
teknik bertanya dengan pertanyaan dasar 5 W + 1 H (what, who, why,where, when dan how).

Sejarah Kaizen Dalam Toyota

- 1900-AN - Masa Pendiri Sakiichi Toyoda dan putranya Kiichiro Toyoda
- 1950 – 1960 - pengembangan Toyota Production System (TPS) secara terus menerus.
- Hingga Saat ini - Penerapan Toyota Production System (TPS) pada tubuh Toyota Motor 
Corporation
Kaizen untuk menghasilkan orang-orang yang dapat menganalisis metode kerja dan 
membuat 
perbaikan (misalnya, mengutamakan kreatifitas ketimbang modal) merupakan prioritas besar. 

Toyota Production System

Dalam melakukan produksinya, Toyota menggunakan sistem produksi yang dikenal dengan 
sebutan Sistem Produksi Toyota atau dalam bahasa Inggris disebut dengan 
Toyota Production System yang disingkat dengan TPS.
Sistem produksi yang dikembangkan oleh Taiichi Ohno dan Eiji Toyoda dari Toyota Motor 
Corporation ini bertujuan untuk memberikan kualitas terbaik, biaya terendah dan jangka
 waktu (lead time) produksi terpendek melalui penghapusan pemborosan - pemborosan 
atau waste yang terjadi pada saat produksi.

Metode Kaizen Dalam Toyota

1. Menemukan potensi perbaikan - melatih mengenali,melihat berbagai 
tipe pemborosan,menemukan pemborosan utama,ketidak efisienan dan area perbaikan.
2. Mencetuskan ide orisinil - melatih seni sumbang saran (brainstorming)
3. Menganalisis metode yang digunakan – melakukan analisis sederhana pada metode kerja secara 
analistis,kuantitatif maupun spesifik
4. Mengevaluasi metode baru – menguji apakah perbaikan telah benar-benar terjadi dan kemudian 
menstandarkan praktik yang telah diperbaiki
5. Menyusun rencana penerapan - Rencana adalah alat untuk menjaga orang-orang tetap di jalur dan 
berkonsentrasi melakukan tindakan sesuai janji mereka.

8 Jenis Pemborosan (Muda) Dalam Toyota

- Overproduction
- Waiting
- Transporting
- Innappropiate processing
- Excess inventory
- Excess Motion
- Defects
- Unused Creativity

Toyota Way

Toyota Way adalah sebuah filosofi manajemen yang digunakan oleh korporasi Toyota, Filosofi kerja 
ini terdiri dari 14 prinsip dasar, dengan ide-ide utamanya adalah agar mendasarkan keputusan 
manajemen pada "pemahaman filosofis atas tujuan (perusahaan)", berpikir jangka panjang, memiliki 
proses untuk memecahkan masalah, penambahan nilai bagi organisasi dengan cara mengembangkan 
orang-orangnya, dan menyadari bahwa memecahan masalah secara terus-menurus 
mendorong proses belajar organisasi.

Prinsip 1
Ambil keputusan manajerial berdasarkan filosofi jangka panjang, meskipun mengorbankan sasaran 
keuangan jangka pendek.

Prinsip 2
Ciptakan proses yang mengalir secara kontinyu dan memberi nilai tambah yang tinggi untuk 
mengangkat permasalahan ke permukaan.

Prinsip 3
Gunakan system “tarik” untuk menghindari produksi berlebih

Prinsip 4
Ratakan beban kerja (Heijunka). (Bekerjalah seperti kura – kura dan tidak seperti kelinci)

Prinsip 5
Bangun budaya berhenti untuk memperbaiki masalah dan untuk memperoleh kualitas yang baik 
sejak awal.

Prinsip 6
Standar kerja merupakan fondasi dari peningkatan berkesinambungan dan pemberdayaan karyawan.

Prinsip 7
Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi.

Prinsip 8
Gunakan hanya teknologi handal yang sudah benar – benar teruji untuk membantu 
orang – orang dan proses anda.

Prinsip 9
Kembangkan pemimpin yang benar – benar memahami pekerjaannya, menjiwai filosofi, dan 
mengajarkannya kepada orang lain.

Prinsip 10
Kembangkan orang dan kelompok yang memiliki kemampuan istimewa, yang menganut filosofi 
perusahaan anda.

Prinsip 11
Hormati jaringan mitra dan pemasok Anda dengan memberi tantangan dan membantu mereka 
melakukan peningkatan.

Prinsip 12
Pergi dan lihat sendiri untuk memahami situasi sebenarnya (genchi genbutsu)

Prinsip 13
Buat keputusan secara perlahan-lahan melalui consensus, pertimbangkan semua pilihan dengan 
seksama; kemudian implementasikan keputusan itu dengan sangat cepat.

Prinsip 14
Menjadi suatu organisasi pembelajar melalui refleksi diri tanpa kompromi (hansei) dan peningkatan 
berkesinambungan (kaizen).

Dampaknya Pada Industri Mobil Toyota

- Toyota Production System (TPS) dan pada akhirnya ditiru oleh banyak perusahaan – perusahaan di 
dunia.
- Toyota Production System menjadi dasar dari puluhan buku mengenai “Lean”
- Toyota menjadi acuan sebagai perusahaan yang terbaik di kelasnya oleh semua perusahaan lain 
maupun pesaingnya di seluruh dunia karena reputasi kualitas yang tinggi, kecepatan berproduksi, 
dan fleksibikitas.
- Mobil – mobil Toyota secara konsisten memperoleh peringkat kualitas tertinggi dari 
J.D. Powers and Asssociates, Consumer Report dan pihak-pihak lainnya selama bertahun-tahun.

Kesimpulan

- Kaizen memiliki inti konsep “bekerja cerdas”, bukan “bekerja keras”.
- Kaizen sangat meminimalisir pemborosan dalam berbagai sektor.
- Kaizen membantu perusahaan memanfaatkan sumber daya secara maksimal dan membuat 
- Pemecahan masalah menjadi lebih singkat.
- Pemborosan merupakan bagian dari pangkal masalah dalam sebuah perusahaan.


















Minggu, 15 Juli 2018

Peralatan Industri Di Gudang Logistik

Beberapa Peralatan Industri Di Gudang Logistik :

1. Rak















Berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang. Dengan adanya rak,barang akan tersusun dengan rapih berdasarkan jenisnya sehingga pengelolaan stok barang akan lebih efisien.


2. Pallet


Berfungsi sebagai tatakan/alas barang,dengan adanya pallet staff gudang akan lebih mudah memindahkan barang menggunakan forklift atau handpallet.


3. Dock Leveler





















Berfungsi agar loading dock dapat di atur ketinggiannya sesuai kebutuhan,karena ketinggian setiap truk berbeda -beda. Sehingga proses bongkar muat tidak terganggu.


4. Jib Crane
















Berfungsi untuk mengangkat muatan secara vertikal,menahannya apabila diperlukan,dan menurunkannya ke tempat lain sesuai yang ditentukan.


5. Forklift





















Berfungsi sebagai alat transportasi dan pengangkat barang-barang khususnya barang-barang berat.


6. Conveyor Belt




















Berfungsi untuk memindahkan barang,dengan conveyor belt pemindahan barang antar counter di gudang menjadi lebih cepat,dimana barang diletakkan di atas belt yang digerakan oleh motor.


7. Hand Pallet





















Berfungsi untuk memindahkan barang sama seperti forklift,tetapi tidak bisa menampung sebsesar yang bisa di tampung forklift. Hanya saja ini lebih praktis di beberapa keadaan.


8. Timbangan





















Berfungsi untuk menimbang berat barang sebelum disimpan atau dikirim.


9. Mesin Wrapping





















Berfungsi untuk membungkus bagian luar barang dengan plastik secara otomatis dan cepat.


10. Barcode Printer





















Berfungsi untuk mencetak barcode untuk ditempelkan pada barang sebagai identitas suatu barang.


11. Barcode Scanner

















Berfungsi untuk membaca barcode yang ada pada kemasan barang,sehingga informasi tentang barang tersebut langsung dapat terlihat.


12. Alarm Kebakaran


















Berfungsi sebagai tanda peringatan bahaya saat di gudang terjadi kebakaran.


13. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)





















Berfungsi untuk memdamkan atau mengendalikan kebakaran ringan.


14. Tangga





















Berfungsi sebagai alat bantu staff gudang untuk mencapai barang di atas rak jika ingin melakukan pengecekan tanpa harus menurunkan barang tersebut.


15. Lifting Scissors





















Berfungsi sama seperti tangga,hanya saja jangakuannya lebih tinggi dan biasanya digunakan jika ingin menurunkan barang secara manual.


16. Camera CCTV (Closed Circuit Television)












Berfungsi sebagai alat pendukung keamanan digudang,karena dapat merekam seluruh kegiatan digudang selama 24jam.


17. Turbine Roof Ventilator
















Berfungsi sebagai sistem ventilasi atau sirkulasi udara pada gudang tanpa perlu tenaga listrik,sehingga dapat bekerja 24jam menjaga perputaran udara digudang.


18. Pendingin Ruangan
















Berfungsi untuk mendinginkan ruangan pada gudang,biasanya digunakan pada bagian gudang yang menyimpan bahan makanan atau obat-obatan.


19. Pengukur Suhu Udara
















Berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban pada gudang,agar suhu dan kelembaban dapat selalu terpantau dan terjaga.



20. Genset





















Berfungsi sebagai daya listrik cadangan jika di gudang terjadi pemadaman listrik.

Jumat, 16 Juni 2017

Optimalisasi Transportasi Di Indonesia Dengan Kapal RORO

Pemerintah memperkirakan biaya logistik bakal terpangkas hingga 20% jika pengiriman barang yang selama ini fokus menggunakan moda jalan bisa dialihkan menggunakan kapal feri jarak jauh.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kontri busi biaya kepelabuhanan mencapai 40% terhadap biaya pengiriman barang antarpulau.

“Dengan kapal Ro-ro ini, biaya pelabuhan yang 40%, dengan feri jarak jauh jadi 20% karena tidak ada kegiatan bongkar muat. Barang itu bisa langsung masuk kapal Ro-ro,” katanya seusai diskusi Forum Perhubungan bertema Memangkas Biaya Logistik dan Mendukung Pariwisata dengan Feri Jarak Jauh, Selasa (22/11).

Acara itu merupakan hasil kerjasama Harian Bisnis Indonesia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Kementerian Perhubungan.
Menhub melanjutkan penggunaan kapal Ro-ro untuk logistik juga dapat menjadi solusi mengatasi persoalan yang di picu angkutan jalan, seperti kemacetan dan kerusakan jalan.

Bahkan, Budi Karya berpendapat tingginya biaya logistik di Indonesia sebenarnya dipicu angkutan logistik masih bertumpu kepada angkutan jalan. Oleh karena itu, Menhub berharap para pemangku kepentingan di transportasi ikut menyukseskan program pemerintah menurunkan biaya logistik dengan coastal shipping atau sering disebut feri jarak jauh.

Menurutnya, Kemenhub perlu menerbitkan beleid agar terjadi pengalihan penggunaan angkutan jalan ke feri jarak jauh. Tentunya, regulator akan meminta masukan dari para pemangku kepentingan lainnya.

Pada tahap awal, Menhub memin ta PT ASDP Indonesia Ferry membuka layanan feri jarak jauh dengan rute Surabaya-Lembar, Lombok.

Budi Karya menyatakan langkah itu merespons keluhan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika terhadap banyak jalan di Bali rusak akibat truk barang dari Jawa Timur menuju Lombok.
“Itu dapat menganggu sektor pariwisata di Bali. Untuk itu kita upayakan solusi, truk tersebut dapat dialihkan menggunakan kapal feri,” tambahnya.

Pelaksana tugas Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Faik Fahmi menyatakan pihak nya akan membuka feri jarak jauh rute Surabaya-Lembar mu lai 1 Desember 2016 yang di jadwalkan sebanyak tiga kali per pekan.
“Kami sebenarnya mengkaji juga untuk rute-rute yang lain, seperti Jakarta-Surabaya. Namun, untuk jangka pendek, rute Lembar-Surabaya dulu,” katanya.

ASDP menyiapkan lima unit kapal berkapasitas di atas 5.000 Gross Tonnage (GT) untuk layanan feri jarak jauh. Menurutnya, kapal feri yang disiapkan mam pu menampung 1.000 penumpang dan 100 unit truk.

Dia optimistis layanan feri jarak jauh bisa dapat mengurangi biaya logistik dan men dukung sektor pariwisata setempat. Bahkan, lanjutnya, layanan feri jarak jauh tersebut juga mampu mengurangi kepadatan lalu lintas darat.

“Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini, kami akan mengundang para asosiasi dan pelaku usa ha, agar layanan ferijarak jauh dengan rute Surabaya-Lembar ini bisa penuh dengan truk,” tuturnya.

Faik menuturkan waktu tempuh truk barang juga bakal lebih singkat dibandingkan dengan jalan darat Surabaya-Lembar yang selama ini mencapai 48 jam. Dia memperkirakan layanan feri jarak jauh itu hanya membutuhkan waktu 21 jam.

“Dan la yanan transportasi logistik pada hari libur atau hari besar ke agama an juga bakal lebih pasti,” ujarnya. Menurutnya,

ASDP memiliki peran yang sangat penting dalam menyukseskan program pemerintah, terutama mengenai peningkatan konektivitas, dan menurunkan biaya logistik nasional.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan menyatakan layanan feri jarak jauh membuat para pengusaha truk memiliki alternatif selain jalan raya.

Hanya saja, dia berharap tarif kapal Feri tersebut tidak lebih mahal dari biaya operasional yang dikeluarkan pengusaha truk. Dia mengungkapkan para pelaku usaha truk akan menggunakan angkutan feri jarak jauh jika tarifnya lebih murah dari biaya yang dikeluarkan menggunakan jalan raya.


Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mendukung layanan feri jarak jauh jika aman dan nyaman. 

Dia mengatakan perjalanan angkutan barang berbasis jalan raya cukup berisiko. Oleh karena itu, dia mengungkapkan pemerintah perlu membuat regulasi guna mengalihkan pergerakan barang berbasis jalan raya kepada feri jarak jauh.

Akademisi Institut Teknologi Surabaya Tri Achmadi mengatakan akan sangat aneh jika Indonesia tidak menggunakan kapal feri mengingat saat ini beberapa wilayah di Eropa sudah menggunakan jenis kapal itu. (Hendra Wibawa).

Lalu juga pada ajang IMS yang belum lama ini di adakan juga membahas mengenai transportasi dengan kapal RORO.
Tak hanya hal yang berhubungan mobil-mobil dan sepeda motor baru, atau industri lainnya yang berhubungan dengan dunia otomotif, di ajang Indonesia Internatioal Motor Show (IIMS) 2017 juga diadakan acara seminar yang diharapkan dapat membuka wawasan para pengunjung yang hadir di pameran ini. Didukung sepenuhnya oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, bertempat di IIMS Lounge, dilangsungkan Seminar Transportasi bertajuk “Kapal RoRo Sebagai Alternatif Transportasi Antar Pulau”. 



Dalam acara ini, bertindak sebagai moderator adalah Dr. Umar Aris, SH, MM, MH, Staf Ahli Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi Kementerian Perhubungan, dengan pembicara Prof. Dr. Ir. Suyono Dikun, MSc. (Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia), Prof. WIhana Kirana Jaya, MSoc.Sc., Ph.D. (Staf Khusus Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi, Kementerian Perhubungan) dan Ir. Bambang Prihartono, MSCE. (Staf Ahli Bidang Teknologi, Energi dan Lingkungan Perhubungan, Kementerian Perhubungan). Sebagai informasi, Kapal RoRo adalah kapal?yang bisa memuat?kendaraan?yang berjalan masuk ke dalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa keluar dengan sendiri juga, sehingga disebut sebagai kapal?roll on - roll off?atau disingkat?Ro-Ro. 

Dalam kesempatan pertama, Prof. Suyono mengungkapkan bahwa 90 persen pergerakan ekonomi di Indonesia dipikul oleh jalan raya. “Hal ini tidak sehat, karena hal ini menyebabkan jalan raya cepat rusak, menjadikan pergerakan ekonomi tidak efisien dan tidak ekonomis,” ujarnya. Yang ideal, penggunaan moda transportasi lain seharusnya dapat lebih besar, sehingga dapat mengurangi beban jalan. Hal ini kemudian berhubungan dengan konektivitas transportasi Indonesia yang tengah dibangun. “Kapal Ro-Ro menjadi bagian yang integral dari konektivitas transportasi Indonesia, sehingga patut sekali untuk dikembangkan,” ujar Prof. Suyono.  

Masih menurut Prof. Suyono, Kapal RoRo dapat memiliki peran penting dalam sistem transportasi Nasional, antara lain karena dapat menjadi bagian dari konektivitas lokal terutama untuk melayani perekonomian lokal. “Selain itu, RoRo dapat menjadi bagian penting dari poros maritim sebagai feeder services, serta dapat berkontribusi terhadap hadirnya sistem dan pusat-pusat logistik baru,” tambahnya. 



Sementara Prof. Wihana melihat kapal RoRo dari kacamata ekonomi. “Saat ini kita punya masalah besar. Transportasi ini memiliki biaya logistik 26 persen dari PDB (Product Domestic Bruto) jadi kita tidak efisien. Jika kita ingin membetulkan biaya logistik, kita harus memulai dari sektor maritim,” ujarnya. Prof Wihana memberi contoh, perjalanan darat dari Jakarta ke Surabaya menggunakan Truk sejauh 765 km, saat ini membutuhkan waktu 2 hari. “Tapi dengan menggunakan RoRo dapat ditempuh hanya dalam 29 jam,” ujarnya.  

Hal ini jelas tampak adanya efisiensi, ada alokasi ekonomi yang semakin baik, sehingga perbedaan harga tidak besar, semakin efisien. “Pak Menteri punya flagship dua RoRo di Jawa. Jika kita melihat (melalui jalur darat) jalan rusak, kemacetan, kecelakaan, ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Tapi dengan adanya kapal RoRo kini kita geser ke laut, makin cepat, makin aman, beban jalan tidak semakin rusak, artinya ada biaya ekonomi yang semakin efisien,” ujarnya. Hak ini dapat berarti adanya efisiensi Nasional, karena akan ada penghematan anggaran. 

Lalu apa kebijakan-kebijakan pemerintah terkait dengan penggunaan kapal RoRo? Hal inilah yang diungkapkan oleh Ir. Bambang. Menurutnya saat ini Kementerian Perhubungan akan mengaktifkan penggunaan RoRo dari Jakarta ke Surabaya, sehingga diharapkan adanya pergeseran muatan dari jalan (raya) ke laut. “Bahkan tak hanya itu, saat ini pemerintah sudah berencana untuk menggunakan RoRo sebagai bagian dari Asean Connectivity, yang menghubungkan Indonesia dengan negara-negara lain di Asia Tenggara,” paparnya. Menurut beliau, ke depannya, peran kapal RoRo akan semakin penting. 

Di akhir acara, Dr Umar selaku moderator menyimpulkan bahwa kebijakan penggunaan kapal RoRo memiliki dampak yang positif. “Disamping memiliki multiplier efek positif, seperti dampak ekonomi dan dampak keselamatan, namun dari dampak connectivity antar negara melalui Asean Connectivity juga akan semakin terwujud,” tutupnya.





Sumber :

http://www.panmaritime.net/uncategorized/optimalisasi-kapal-feri-jarak-jauh-biaya-berpotensi-turun/

https://indonesianmotorshow.com/news/news-release/seminar-transportasi-kapal-roro-sebagai-alternatif-transportasi-antar-pulau

http://www.lensaindonesia.com/wp-content/uploads/2017/05/Kapal-RoRo-sebagai-Alternatif-Transportasi-Antar-Pulau-696x365.jpg

https://indonesianmotorshow.com/public/assets/images/news/2017/05/1493609412-KapalRoRo.jpg

http://img.bisnis.com/thumb/posts/2017/03/12/636282/kapal-roro.jpg?w=600&h=400

https://www.merdeka.com/foto/peristiwa/95555/20120927235327-pelabuhan-bekauheni-pasca-kecelakaan-km-bahuga-jaya-001-mudasir.html